Manchester - Manchester United terlalu kuat untuk Liverpool yang bermain dengan 10 orang sejak penghujung babak pertama. "Setan Merah" menghajar "Si Merah" dengan skor cukup telak, 3-0.
Wes Brown membuka skor saat pertandingan di Old Trafford, Minggu (23/3/2008) malam WIB, berjalan 35 menit. Cristiano Ronaldo dan Luis Nani memperbesarnya di babak kedua.
Kemenangan ini memastikan MU bertahan di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan nilai 73 dari 31 pertandingan. Pesaing terdekatnya, Arsenal, yang tak lama lagi akan bertarung melawan Chelsea, kalaupun menang tetap akan tertinggal tiga angka.
Sementara Liverpool kehilangan kesempatan menjauh dari kejaran Everton dalam perburuan tiket terakhir untuk mengikuti Liga Champions musim depan. Walaupun masih di peringkat empat, namun Steven Gerrard dkk hanya unggul dua poin dari rival sekotanya itu.
Lebih menguasai permainan sejak kickoff, MU mencetak gol pertama dari sebuah serangan balik cepat. Dari umpan lambung Wayne Rooney di sektor kanan pertahanan lawan, Brown yang turut membantu penyerangan berhasil mengalahkan Jamie Carragher dan kiper Pepe Reina. Bola tandukannya pun menggetarkan gawang Liverpool.
Delapan menit usai gol tersebut, atau tepatnya di menit 43, Liverpool kehilangan Javier Mascherano. Ia dikartu merah wasit Steve Bennett, menyusul kartu kuning kedua yang diterima gelandang asal Argentina itu. Kesalahan terakhir dia adalah melakukan protes kepada Bennett karena mengartu kuning Fernando Torres lantaran striker Spanyol itu juga memprotes sang wasit setelah ditekel pemain lawan.
Di babak kedua MU semakin tak terbendung. Ronaldo menambah koleksi golnya di musim ini menjadi 25 lewat sundulan dari sebuah sepak pojok. Gol kedua MU itu lahir di menit 79.
Semenit berselang tuan rumah memastikan kemenangannya. Nani, yang baru masuk ke lapangan selama beberapa menit, menaklukkan Reina dari depan kotak penalti dengan tendangan keras kaki kanan.
MU pun keluar sebagai pemenang, sedangkan Liverpool pulang dengan membawa kekalahan telak ini, sekaligus mengakhiri statistik positifnya karena selalu menang dalam tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi.
Read More..
Sunday, March 23, 2008
MU Hajar Liverpool 3-0
Posted by
ciblek
at
9:37 AM
0
comments
Wednesday, March 19, 2008
Henry Tak Tertarik Balik ke Inggris
Barcelona - Striker Barcelona Thierry Henry menegaskan dirinya tidak tertarik untuk kembali ke Inggris. Meskipun ia mengakui performanya terganggu sejak berpisah dengan anaknya.
Henry memang masih mengalami kesulitan dengan performanya sejak pindah ke Nou Camp dari Arsenal. Ia mengakui salah satu penyebab performanya kurang bagus karena tak melihat anak perempuannya sejak bercerai tahun lalu.
Pernyataan Henry ini pun langsung memunculkan spekulasi bahwa forward asal Prancis ini akan kembali ke Inggris. Bahkan media Inggris menyebut Manchester City yang akan memboyong Henry kembali merumput di Premier League.
Meski demikian Herny menegaskan bahwa kembali ke Inggris suatu yang tidak mungkin. Mantan striker Arsenal ini menyatakan bahwa dia lebih memilih berkonsentrasi dengan karirnya di La Liga.
"Sebelumnya, saya bermain dengan cedera dan itu tidaklah mudah dilakukan . Sekarang saya sudah bermain tanpa rasa sakit, namun selalu tetap ada masalah," ungkap Henry seperti dilansir Sporting Life.
"Kami ada di perempat final Ligav Champions, selangkah lagi dari final Copa del Rey dan juga berada di posisi yang baik di La Liga, meskipun seharusnya bisa lebih baik. Tentu saja tidak ada yang harus ditangisi," tukasnya
Read More..
Posted by
ciblek
at
1:40 AM
0
comments
Monday, March 10, 2008
Treble Lewat, Siapa Bertangan Hampa?
Ambisi meraih gelar juara sebanyak-banyak satu per satu direvisi. Dari quadruple dan treble, kini Arsenal, Manchester United, dan Chelsea tinggal membidik dua piala. Siapa bertangan hampa?
Wacana ambisius memenangi tiga kompetisi sudah lumrah didengungkan klub-klub besar. Kalau perlu, keempat turnamen yang diikuti bisa dikuasai sekaligus, sebagaimana "keberanian" itu pernah dipelopori Chelsea di masa Jose Mourinho.
Tapi karena quadruple teramat berat dalam iklim kompetisi yang seketat dan sepadat saat ini, maka treble pun sudah seperti barang langka: sulit ditemukan, tapi amat membanggakan jika diperoleh.
Manchester United, misalnya, tak pernah berhenti memimpikan pengulangan sejarah 1999 saat mereka memenangi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Tak heran, setelah musim lalu merebut kembali titel Liga Inggris dan skuad musim ini dianggap Sir Alex Ferguson sebagai salah satu yang terbaik yang pernah ia miliki, wacana memborong tiga piala diangkat lagi.
Menyebut treble relatif jarang dilakukan kubu Arsenal dan Chelsea. Arsene Wenger dan Avram Grant lebih sering menjadikan Premiership dan Liga Champions sebagai proritas utama. Namun itu bukan berarti mereka tak berambisi meraih tropi lebih banyak. Mereka toh tidak begitu saja ingin membuang Piala FA atau Piala Carling.
Kenyataannya, jangankan quadruple, peluang menyabet treble pun sudah musnah dari ketiga tim elit Inggris tersebut. Mereka sudah kehilangan dua turnamen yang memang ada di bagian bawah prioritas mereka: Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Arsenal dibekuk Tottenham Hotspur di semifinal Piala Carling, lalu dihancurkan MU di babak kelima Piala FA. Adapun MU tersingkir di babak-babak awal Piala Carling, lalu didepak Portsmouth di babak perempatfinal Piala FA kemarin malam.
Chelsea barangkali yang lebih "tragis". Mereka berhasil menembus final Piala Carling serta bertemu tim gurem di perempatfinal Piala FA. Hasilnya? The Blues dibekap Spurs di Piala Carling, lalu secara mengejutkan dipecundangi tim divisi dua Barnsley 0-1.
Dengan demikian mereka kini akan fokus ke dua kompetisi. Di Liga Champions peluang mereka relatif masih sama karena telah memegang tiket babak delapan besar, sementara calon lawan mereka baru akan dketahui hari Jumat mendatang.
Persaingan yang lebih mengerucut terjadi di Liga Inggris. Arsenal dan MU boleh jadi lebih berpeluang karena memiliki keunggulan angka cukup besar dari Chelsea. Saat ini Arsenal telah mengumpulkan 66 angka dari 29 pertandingan, MU mengoleksi 64 poin dari 28 kali berlaga. Chelsea, yang baru 27 kali main, bermodalkan 58 angka.
Statistik terakhir menunjukkan grafik Arsenal sedang tak bagus. Mereka hanya meraih hasil seri dalam tiga laga terakhirnya, termasuk saat ditahan 0-0 oleh Wigan tadi malam.
Hal tersebut menjadi keuntungan besar buat MU. Walaupun sempat ditekuk Manchester City, mereka mulai bangun lagi dan berturut-turut mengalahkan Newcastle United dan Fulham. Dengan keunggulan satu pertandingan dari Arsenal saat ini, bukan tidak mungkin The Red Devils bisa menggusur The Gunners di puncak klasemen sementara.
Adapun Chelsea, mereka tak punya pilihan lain kecuali menang dan menang terus supaya kansnya tetap terjaga, seraya "berdoa" agar Arsenal dan MU tersandung.
Satu hal yang pasti, hanya ada satu pemenang. Artinya, tim yang memenangi satu turnamen berarti melenyapkan pula kesempatan tim lain menjadi juara di turnamen tersebut.
Terkait tiga klub Inggris di atas, dari dua piala yang masih tersedia, siapakah yang berhasil merengkuhnya, siapa pula yang tidak kebagian sama sekali? Kita tunggu saja.
Read More..
Posted by
ciblek
at
11:02 AM
0
comments