Inter Dihantui Kontroversi

Inter Milan belakangan dituding banyak diuntungkan wasit. Menghadapi Catania di giornata 22, Nerazzuri bukan hanya harus menang, namun juga membuktikan dirinya memang pantas ada di puncak klasemen Seri A.

Dijamu Catania di Stadion Angelo Massimino, Minggu (10/2/2008), Inter jelas diunggulkan. Dari rentang jarak kedua tim, raihan poin Javier Zanetti cs bahkan unggul 20 angka dari Catania yang menghuni posisi 12.

Pun demikian halnya jika melihat data statistik pertemuan kedua tim. Dari tiga kali berhadapan, Inter selalu keluar jadi pemenang. Musim lalu Catania bahkan dipermalukan 5-2.

Akan tetapi kali ini Inter bukan hanya harus meraih kemenangan. Mereka harus menang dengan meyakinkan. Hal terkait dengan derasnya cibiran terhadap pasukan Roberto Mancini tersebut menyoal wasit.

Berselang dua pekan, dua kali kemenangan Inter dipertanyakan. Pertama ketika meraih kemenangan 3-2 atas Parma dan kemudian hasil 1-0 atas Empoli. Kesemuanya mengundang kontroversi. Maka demi menunjukkan kalau mereka bukan sekadar tim yang berpangku tangan menanti uluran tangan wasit, kemenangan dahsyat wajib dibidik atas Catania.

Sementara itu di Stadion Olimpico, AS Roma bakal kembali berupaya mendulang poin penuh demi menjaga jarak dengan Inter setelah pekan lalu terpeleset di kandang Siena. Di atas kertas hal itu tak bakal sulit dicapai Francesco Totti cs yang akan menghadapi Reggina.

Memasuki laga nanti, Roma yang duduk di urutan dua klasemen sudah meraih empat kemenangan dari lima laga terakhir. Kontras dengan Reggina yang menghuni posisi 18 dengan hanya dua kali memenangi lima partai terakhirnya.

Kalau Roma di atas angin pekan ini, beda dengan Juventus yang harus menjalani lawatan berat ke Stadion Friuli untuk menghadapi Udinese yang selalu tampil ngotot saat menghadapi tim besar. Dua kali Inter Milan mampu ditahan imbang. Juve sendiri bahkan harus mengalami kekalahan saat menjamu lawannya itu pada pertemuan pertama musim ini.

Yang semakin memberatkan adalah performa "Si Nyonya Tua" yang sedang labil setelah hanya menuai sembilan poin dari lima laga belakangan.

Satu tim raksasa Italia lainnya, AC Milan, yang sedang menanjak naik pekan ini harus berupaya untuk meraih hasil maksimal tanpa dua bintangnya, Kaka dan Alexandre Pato, yang cedera. Beruntung buat Rossoneri karena lawan yang akan dihadapi hanyalah Siena, yang dalam lima musim belakangan hanya mampu meraih satu kemenangan atas Milan di Seri A, yakni pada 17 April 2005 silam. Sisanya, Milan menang enam kali dan seri dua kali. Read More..

Sanksi untuk Tujuh Kartu Kuning MU

Manchester - Kerugian Manchester United setelah main imbang dengan Tottenham Hotspur bukan cuma kehilangan puncak klasemen dan absennya Wayne Rooney untuk derby Manchester. MU juga kena denda Rp 452 juta.

Adalah tujuh kartu kuning yang didapat pemain MU yang membuat FA menjatuhkan sanksi tambahan buat "Setan Merah". Berdasarkan regulasi, tim yang mendapat minimal enam kartu kuning dalam satu pertandingan memang akan dikenai sanksi berupa denda.

Diberitakan BBC, Selasa (5/2/2007), untuk kartu kuning yang diterima Edwin van der Sar, Cristiano Ronaldo, Wes Brown, Nani, Nemanja Vidic, Wayne Rooney dan Carlos Tevez, MU harus membayar denda 25.000 poundsterling atau sekitar Rp 452 juta.

Sanksi tersebut belum berhenti sampai di situ. Jika di sisa musim ini MU kembali mendapat minimal enam kartu kuning dalam satu pertandingan, hukumannya akan bertambah menjadi 50.000 poundsterling.

Meski begitu MU tak mendapatkan sanksi indisipliner menyusul protes yang dilancarkan beberapa pemainnya setelah Dimitar Berbatov menjebol gawang Edwin van Der Sar. Beberapa pemain MU branggapan Jermaine Jenas lebih dulu handball sebelum gol tersebut terjadi.

"Saya pikir mereka beruntung dengan gol itu. Itu handball dan entah kenapa hakim garis tidak melihat hal itu. Saya berada di belakangnya dan saya bisa melihatnya, entah kenapa hakim gari tidak. Itulah kenapa saya memprotesnya," ungkap Rio Ferdinand mengomentari pertandingan yang berakhir 1-1 itu.

Ferdinand dan Van der Sar bukan satu-satunya yang memprotes gol tersebut. Usai pertandingan Sir Alex Ferguson juga mempertanyakan keadilan wasit yang dianggapnya menerapkan sanksi yang berbeda untuk kedua tim. Read More..

Nashat Akram Dibantu Pemerintah Irak

Baghdad - Kegagalan Nashat Akram bergabung ke Manchester City akibat tidak diberi izin kerja membuat kesal Pemerintah Irak. Kementerian Olahraga berencana melakukan banding atas putusan itu.

Pekan lalu, asa Nashat untuk jadi pemain pertama Irak yang bermain di Liga Inggris bisa dikatakan telah punah. Departemen Dalam Negeri Inggris menolak permohonan izin kerja bagi punggawa tim nasional Irak itu. Alasannya, Irak berada di luar 70 besar peringkat FIFA.

Nashat beruntung, urungnya ia pergi ke Manchester rupanya mendapat perhatian dari pemerintah. Menteri Pemuda dan Olahraga Irak Jasem Mohammed Jaafar menyatakan akan melakukan banding kepada otoritas di Inggris.

"Kami telah mengajukan banding seminggu lalu kepada otoritas di Inggris untuk mengizinkan Nashat bermain di Inggris. Kami berharap mendapat jawaban dalam waktu dekat," tutur Jasem seperti dikutip YahooSports.

Selain itu, Kedutaan Inggris di Baghdad juga telah dihubungi melalui saluran diplomatik dari Kementerian Luar Negeri. Bahkan PM Nuri al-Maliki dikabarkan terus mengikuti perkembangan kasus ini.

"Pemerintah Irak bersedia untuk memberikan jaminan apapun yang diminta oleh yang berwenang di Inggris," tutup Jasem bersungguh-sungguh. Read More..

Ruud Van Nisterlooy

Striker Real Madrid, Ruud Van Nisterlooy mengakui bahwa Ia tidak menyangka bahwa Real Madrid akan begitu dominan di La Liga Musim ini, perbedaan poin mereka dengan Barcelona sebanyak 9 poin dan dengan peringkat ke-3 dengan selisih 15 poin menunjukkan dominasi Real Madrid diajang La Liga musim ini. Nisterlooy mengatakan:"Ketika La Liga dimulai pada Agustus kemarin saya harus mengatakan bahwa tidak pernah dalam pikiran saya kami akan unggul dengan selisih 9 poin pada Januari ini, namun hal ini adalah kenyataan" walau begitu Nisterlooy mengakui bahwa perburuan gelar masih panjang hingga bulan May nanti. Read More..